Kamis, 17 Maret 2016

Komposter

Membuat Komposter Mini Rumah Tangga dari Ember Bekas

daunijo.com- Praktek cara membuat alat pengolah sampah menjadi pupuk kompos cair. Sudah sejak lama sekali sampah organik rumah tangga diolah menjadi pupuk kompas. Masyarakat khususnya di pedesaan telah lama memiliki metode praktis dalam pengolahan sisa bahan organik yang datang dari rumah.
Komposter Lubang Tanah
Daun-daun yang gugur dari pohon yang ada dirumah, ranting muda juga sisa bahan sayur dapur dimasukkan dalam sebuah lubang yang khusus dibuat di dalam tanah. Jika lubang telah penuh bagian atas akan ditimbun dengan tanah dan dibuatkan lubang baru di tempat lain.
Begitulah masyarakat secara tradisional mengolah sampah. Sampah yang ditimbun dalam tanah secara alami akan terurai sehingga menjadi pupuk yang menambah kesuburan tanah. Dari bekas-bekas lubang sampah di dalam tanah ini kemudian dapat ditanam berbagai macam tanaman atau diambil medianya untuk bertanam.
Di tengah makin terbatasnya lahan untuk mengolah sampah secara tradisional, komposter mini skala rumah tangga ini dapat dibuat dengan tujuan untuk mengolah sampah organik dapur menjadi pupuk kompos sekaligus pupuk cair.
Wadah dapat dibuat dari ember bekas, drum, tong sampah atau jerigen bekas berukuran besar. Bahan yang digunakan baik berasal dari plastik bukan logam agar tidak berkarat.
bagan-komposter-mini-rumah-tangga
Ember Bekas Cat Dinding
Praktek membuat komposter mini ini menggunakan ember bekas cat tembok berukuran 25 kg. Bagian dalam ember dipasang instalasi pipa pralon. Susunannya dapat dilihat pada gambar di atas. Selain potongan pipa, yang diperlukan adalah sambungan T dan sambungan siku juga sebuah kran air.
bagian-dalam-alat-pembuat-kompos
Saringan cairan dalam ember dapat dibuat dari tutup ember bekas yang diberi lubang secara merata. Lubang-lubang yang sama juga dibuat pada pipa pralon PVC di dalam ember. Fungsi lubang ini untuk proses pertukaran udara karena komposter ini menggunakan sistem aerob. Untuk menempatkan pipa dan pralon ke dalam ember lubang-lubang bisa dibuat dengan menggunakan bor.
bagian-luar-komposter
Pemasangan Saringan
Agar dapat duduk dengan baik, saringan dapat ditambahkan empat buah kaki dari potongan pralon sepanjang 7 hingga 10 cm yang diikat vertikal di bagian bawahnya seperti model di atas. Bisa juga dengan pemasangan 2 buah pralon ukuran kecil yang dipasang horizontal saling menyilang dengan cara memasukkannya pada empat buah lubang yang dibuat di dinding ember.
Komposter Berlalat
Sampah biasa identik dengan lalat. Begitupun juga komposter ini. Untuk meminimalkan komposter menjadi tempat bertelur lalat, kain kasa perlu dipasang pada lubang-lubang udara yang ada. Termasuk juga lubang-lubang pada pralon di dalam ruang ember. Jika masih juga muncul belatung biasanya bahan yang dimasukkan ke dalam komposter telah dihinggapi telur lalat sebelumnya.
Selain untuk menahan lalat, kain kasa berfungsi menyaring cairan dari bahan padat. Bahan padat yang masuk ke dalam pipa seringkali membuat kran air menjadi tersumbat.
komposter-ember-bekas
Pemanfaatan
Sebelum dimasukkan ke dalam komposter, sisa-sisa organik dari dapur ukurannya diperkecil. Diiris dengan pisau atau dengan gunting. Jika menginginkan pengomposan berlangsung lebih cepat, bisa ditambahkan cairan starter untuk kompos seperti EM4 atau Boischa. Cairan ini berisi mikrorganisme yang akan membantu proses pengomposan berlangsung lebih cepat.
Untuk mendapatkan mikroba yang lebih aktif, cairan EM4 bisa dilarutkan terlebih dulu dalam air dengan tambahan tetes tebu atau air gula. Larutan disimpan dulu dalam wadah tertutup beberapa hari hingga tercium aroma khas manis asam. Mikroba yang telah diaktifkan ini banyak dilaporkan lebih kuat dari mikroba yang langsung dipakai dari dalam botol kemasan.
Setelah disemprot/dibasahi dengan cairan starter ini, baru bahan-bahan dimasukkan ke dalam komposter. Proses ini dapat dilakukan setiap saat hingga komposter penuh. Untuk rumah tangga yang aktif masak dengan jumlah anggota keluarga cukup banyak, dalam waktu satu mingguan saja komposter sudah penuh.
Tanaman Mati setelah diberi Pupuk Cair?
Dalam proses pengomposan ini, selain menghasilkan pupuk padat juga menghasilkan pupuk cair/lindi. Cairan ini selain berisi sisa air starter kompos yang berisi mikroba juga cairan yang keluar dari bahan organik yang membusuk. Cairan yang terkumpul di bagian bawah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair.
Harap hati-hati dalam memanfaatkan cairan ini. Pupuk cair yang terlalu kental atau belum matang benar malah akan membuat tanaman anda kepanasan hingga malah mati. Pupuk cair perlu diencerkan sebelum dipakai. Sejumlah praktisi memberikan resep satu bagian pupuk cair ini dicampur dulu dengan air dua puluh lima bagian baru diberikan pada tanaman.
Atau, silakan berexperiment dengan pengencerannya misalnya 1 : 10, 1 : 15 atau 1 : 20  hingga mendapatkan hasil terbaik.
Evaluasi Pemakaian
Setelah pemakaian hampir dua bulan, kesimpulan sementara komposter model ini ternyata rawan tersumbat. Meskipun sudah ada saringan, karena partikel kecil yang tersaring dapat membentuk endapan lumpur akhirnya lubang-lubang yang dibuat pada pipa menuju kran menjadi tertutup. Akibatnya kran menjadi tersumbat pula. Sumbatan tetap saja terjadi meskipun lubang kran sudah ditusuk kawat panjang berkali-kali.
Sumbatan yang terjadi menyebabkan volume air meningkat hingga di atas saringan. Bahan kompospun menjadi tergenang oleh air sehingga proses pengomposan menjadi terganggu.
Solusinya pipa horizontal di bawah saringan sampah yang menuju ke kran bisa dihilangkan saja. Pipa sepanjang setengah diameter alas komposter ini yang menjadi biang kemacetan karena lubang porinya banyak tertutup lumpur. Karena penahan saringan jadi ikut hilang, dudukan saringan dapat ditambahkan agar saringan tidak melorot ke bawah.
desain-ulang-mini-komposter
Untuk komposter yang terbuat dari tong atau drum yang cukup panjang badannya, bisa ditambahkan satu lubang pintu pada dindingnya. Berguna untuk mengambil kompos padat yang sudah matang mulai dari bagian bawah. Saringan bisa dimodifikasi dengan dibelah kemudian digabung lagi dengan kawat yang difungsikan sebagai engsel agar bisa buka tutup. Tempatkan saringan yang berengsel tepat di atas kran air.
Jika kran tersumbat lagi, lubang kran tinggal ditusuk dengan lidi atau kawat. Atau dari pintu bawah bisa dibuka engsel saringan untuk pembersihan sumbatan dari dalam. Agar volume air lindi tidak menggenang, lakukan panen pupuk cair ini secara teratur. Pembersihan alat ini secara berkala tetap diperlukan untuk membersihkan endapan lumpur di bagian alas tabung komposter karena volumenya semakin lama semakin naik.
Untuk saringan penahan masuknya lalat di bagian dalam baik tidak dibuat dari kain kasa. Kasa terbuat dari kain akan mudah hancur dalam hitungan minggu. Baik diganti dengan ram kawat lubang kecil-kecil penahan nyamuk yang banyak dijual di toko besi atau bangunan.

Blogspot  : Rapa Bagus P. ( Maaf saya pake akun orng karena akun saya wafat )

Jenis tanaman hidropolite


Jenis Jenis Tanaman yang Bisa dibudidayakan Dengan Cara Hidroponik

Friday, December 18th, 2015 - Hidroponik
Advertisement
Jenis Jenis Tanaman yang Bisa dibudidayakan Dengan Cara Hidroponik – So pasti bnayak seklai tanaman yang bisa ditanam menggunakan cara tanpa media tanah atau sistem bercocok tanam hidroponik. Tanaman hidroponik ini bisa dibudidayakan di rumah. Maka dari itu saat ini hidroponik sudah banyak dipilih juga bagi mereka yang ingin bercocok tanam, tetapi tidak memiliki lahan atau malas keluar rumah. Sistem hidroponik ini bisa dilakukan di depan rumah, di samping rumah, ataupun di belakang rumah. Yang menjadi salah satu kelebihan dari sistem tanam hidroponik ini adalah tidak membutuhkan tanah. Tanah yang berfungsi sebagai media untuk melarutkan unsur hara untuk diserap tumbuhan, digantikan oleh media lain dalam sistem hidroponik. Akan tetapi faktor utamanya tetap ada pada larutan nutrisinya. Jika memang benar kita bisa bercocok tanam dengansistem hidroponik di rumah.
Teknik Sederhana Bercocok Tanam Sayuran Hidroponik
Berikut ini beberapa tanaman yang sudah lumrah ditanam dengan cara hidroponik
  • Selada. Daun selada dinilai menjadi salah satu pilihan terbaik jika Anda ingin menanam sayuran dengan sistem hidroponik. Apalagi selada tidak membutuhkan perhatian yang telralu rumit agar bisa tumbuh subur dan bisa dipanen dengan cara hidroponik. Pada saat bibit tanaman selada disemai, hanya dalam waktu kurang dari dua minggu bibit akan tumbuh dua daun. Barulah setelah itu dipindahkan ke media tanam utama untuk dialiri air dan larutan nutrisi agar pertumbuhannya cepat. Pertumbuhannya cepat dan panennya juga cepat. Ketika bagian luar daunnya dipotong, maka bagian dalam akan tumbuh lagi dengan cepat untuk menggantikannya.
  • Sayuran Berdaun Hijau (bayam, kangkung, sawi ijo). Jenis tanaman hidroponik selanjutnya adalah sayuran berdaun hijau. Sama halnya dengan tanaman selada, sebagian besar jenis sayuran yang daunnya hijau juga bisa tumbuh dengan baik menggunakan sistem hidroponik. Beberapa jenis sayuran berdaun hijau yang bisa Anda tanam dengan sistem hidroponik diantaranya bayam, kangkung, sawi, dan sebagainya. Akan tetapi Anda harus memperhatikan tanaman sayuran berdaun hijau tersebut agar tumbuhnya tidak terlalu besar, karena akan mengganggu sirkulasi udara. Lama untuk memanen sayuran berdaun hijau ini pun terbilang cepat, yaitu pada hari ke-26 sampai hari ke-29. Jika lebih dari 29 hari rasa sayurannya bisa pahit.
  • Mentimun. juga menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang paling banyak ditanam. Tetapi timun lebih membutuhkan perhatian ekstra ketimbang dua jenis tanaman sebelumnya. Lebih-lebih masalah tempatnya, karena timun pasti membutuhkan tempat yang lebih luas. Nah, jika tahu demikian, tentu saja Anda bisa menanam sendiri sayuran yang Anda butuhkan dan memanennya sendiri setiap beberapa minggu sekali. Dengan demikian Anda bisa menghemat pengeluaran, bukan? Akan tetapi ada beberapa hal lagi yang perlu Anda perhatikan dalam perawatan beberapa jenis tanaman hidroponik tadi. Diantaranya adalah cahaya matahari yang masuk dan diserap oleh tanaman tidak boleh terlalu berlebihan dan tidak disarankan cahaya matahari langsung. Nah, hal inilah yang membuat menanam tanaman secara hidroponik sama repotnya seperti merawat bayi. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dengan baik.
  • Disamping tanaman diatas berikut ini jenis tanaman yang bisa dibudidayakaan untuk tanaman hidroponik Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuran seperti bak choy, brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang, bahkan strowbery, dll. Tanaman demikian sering menjadi pilihan utama kaum vegan/vegetarian yang sangat memperhatikan proses suatu tanaman apakah terdapat pembunuhan makhluk hidup, tercampur unsur kimiawi, konservasi lingkungan dan usaha penghijauan.[tk]

Blogspot  : Rapa Bagus P. ( maaf saya pake akun orng karena akun saya wafat )

Menciptakan Energi Ramah Lingkungan


Macam-Macam Energi Ramah Lingkungan

Energi adalah sebuah kebutuhan manusia yang sangat vital. Kehidupan manusia memang tak bisa lepas dari teori energi. Salah satu energi yang sering digunakan adalah energi bumi dan juga listrik. Akan tetapi, jika energi minyak bumi akan habis jika digunakan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan minyak bumi merupakan salah satu sumber energi tak terbarukan.
Oleh sebab itu, manusia membutuhkan energi ramah lingkungan yang bebas polusi dan merusak alam untuk mendapatkannya. Energi ramah lingkungan sendiri merupakan energi yang pemanfaatannya tidak memberikan dampak buruk bagi kondisi lingkungan.
Energi alternatif sendiri ada banyak jenisnya. Apa saja macam-macam energi alternatif itu berikut beberapa diantaranya.

Energi Ramah Lingkungan dan Contohnya

energi-ramah-lingkungan-manfaat-contoh
Energi matahari
Energi matahari masuk dalam jenis energi ramah lingkungan. Selain matahari yang akan selalu bersinar sepanjang masa hasil pengolahan energi matahari juga tidak mengeluarkan limbah. Oleh sebab itu, matahari masuk dalam jenis energi yang tidak merusak alam.
Banyak sekali manfaat dari matahari mulai dari menyinari bumi dan memberikan kesehatan, sumber tenaga listrik dan sebagainya. Saat ini juga mulai berkembang kendaraan bertenaga solar dengan menggunakan panel surya pada bagian atas. Dengan demikian mobil akan menjadi lebih bersih dalam emisi dan juga hemat energi.

Blogspot  : Rapa Bagus P. ( Maaf saya pake akun orng lain karena akun saya wafat )

Menghemat Energi

Penghematan energi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.

Blogspot  : Rapa Bagus P. (maaf saya pake akun orng lain karena email saya wafat)

Sekolah Adiwiyata

Kamis, 17 Maret 2016

Apakah yang di maksud sekolah Hijau?
Pengertian hijau di sini bukan sekolah yang di cat temboknya berwarna hijau, atau sekolah yang banyak tanamannya bahkan bukan sekolah yang menggunakan seragam serba hijau, namun identitas hijau di sini merupakan gerakan untuk menerapkan konsep pengelolaan,pelestarian dan perlindungan terhadap lingkungan khususnya kawasan sekolah dan sekitarnya.

 
Tujuannya apa Sekolah Hijau ?
Sekolah yang menggunakan pendekatan belajar belajarnya dengan konsep pengelolaan terhadap lingkungan maka :
1. Menjadikan suasana kegiatan belajar mengajar yang nyaman.
2. Meningkatkan kesehatan bagi seluruh warga sekolah.
3. Membangun karakter siswa cinta terhadap lingkungan.
4. Sumber pembelajaran yang nantinya dapat di lakukan penerapannya di rumah siswa masing-masing.
5. Mendorong percepatan gerakan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
6. Lingkungan sekolah terlihat bersih,hijau dan enak di pandang sehingga siapapun betah / tinggal berlama-lama di sekolah.



Ciri-ciri sekolah Hijau :
1. Sekolahan bersih,hijau,sehat dan menyenangkan
2. Memiliki peraturan dan kebijakan menyangkut masalah lingkungan ( misalnya tentang sampah,effisiensi air,energi, kantin,dll)
3. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti :ruang pembibitan, alat kebersihan /sapu dll, tempat sampah terpilah, komposter ( sarana pengelola sampah organik ), Lubang Biopori (untuk resapan dan pengolah sampah organik ) dan lainnya.
4. Memiliki program kegiatan yang reguler baik jangka pendek,menengah dan panjang.
5. Memiliki pedoman pembelajaran siswa terkait pengelolaan lingkungan baik secara monolitik maupun terintegrasi.
6. Memiliki sumberdaya manusia ( Kepala sekolah,guru,staf, dan komite ) yang memiliki keahlian di bidang pendidikan lingkungan hidup, setidaknya pernah dan selalu melakukan pelatihan atau bimbingan tehnis yang berkesinambungan di tandai sertifikat kegiatan.
7. Memiliki perencanaan anggaran pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan baik dalam mengembangkan kapasitas guru dan siswa maupun terhadap kelengkapan sarana prasarana sekolah.
8. Memiliki Sekretariat khusus yang di dalamnya ada tim pengelola kegiatan hingga penugasan untuk pendokumentasian menyeluruh.



Bagaimana Caranya menuju sekolah Hijau ?
Sangat mudah jawabnya, karena hampir di setiap sekolah telah memiliki kegiatan pengelolaan lingkungan sekolah  karena hampir setiap tahun sekolah memiliki agenda penyusunan RAKS ( Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah ). di mana telah terdapat temuan-temuan yang menyangkut pemeliharaan,pengadaan dan kebutuhan yang di identifikasi sebagai usulan kepada panitia/tim sekolah.
Misalkan :
1. Ada permasalahan genangan air maka ada usulan perbaikan sanitasi di lingkungan sekolah.
2. Sering terjadi pemadaman listrik akibat terlalu besar beban sehingga ada rencana penambahan daya atau di temukan solusi lain?
3. Siswa terkena penyakit DB sehingga sering di galakkan kebersihan lingkungan , maka di jadwal kegiatan kebersihan di sekolah?
4. Pengambilan sampah dari dinas terkait sering terlambat atau petugas yang sering membuang sampah selalu absen sehingga sampah menumpuk maka ada usulan untuk mengelola sampah di dalam sekolah seperti dengan komposter atau dengan metoda kompos



Kapan sebaiknya mulai di bangun sekolah Hijau ?
Setiap saat, atau sangat ideal di mulai saat tahun pelajaran baru. sehingga sekolah tidak akan merasa kesulitan dalam melaksanakan kegiatan dan kebutuhan penggarannya.
Apabila sekolah memiliki komitmen di pertengahan tahun pelajaran maka akan di lakukan penyesuaian kegiatan-kegiatan pra/sebelum program sekolah hijau di laksanakan, mulai dengan melakukan identifikasi masalah lingkungan , tim yang akan terlibat, metoda pelaksanaan , penggaran dan lain-lainya termasuk  upaya mengintegrasian dalam mata pelajaran ataupun membuat kegiatan ektrakurikuler yang berkesinambungan unal lainnya bahkan menerapkan sistem bank sampah guna mengelola sampah an organiknya.
Dan masih banyak usulan maupun contoh-contoh yang menjadi kebutuhan sekolah menyangkut kegiatan lingkungan. karena keawaman tentang management sekolah hijau maka tidak pernah alokasi penganggarana tersebut di buat khusus melainkan masih bercampur dengan kegiatan lainnya.
Setelah di identifikasi temuan permasalahan dan perencanaan kegiatan sekolah maka akan di cermati kembali apakah tiap temuan tersebut dapat di laksanakan agar tujuan dari perencanaan program berhasil sesuai dengan tujuannya. untuk itu sekolah memiliki startegi untuk mengangkat program tersebut menjadi bagian pembelajaran kepada siswa sehingga harapannya siswa mampu melaksanakan dengan penuh kesadaran di sekolah bahkan siswa akan terbiasa melakukan di mana saja termasuk di rumah.

Cara Mengolah Sampah

Cara Mudah Memilah Sampah dan Mengolah Sampah

Memilah sampah dan mengolah sampah bisa dilakukan dengan cara yang mudah, bahkan teramat mudah. Kegiatan memilah sampah maupun mengolahnya bisa dilakukan oleh setiap orang. Cukup dengan cara yang sederhana dan mudah, mulai di setiap rumah tangga kita. Meski dengan cara yang sederhana dan mudah, kegiatan memilah sampah mampu memberikan dampak yang besar dalam pengelolaan sampah yang kerap kali terabaikan.
Setiap hari, sampah dihasilkan oleh setiap orang. Berdasarkan data Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan riset dari Waste4Change, di Jakarta saja dihasilkan 6000 ton sampah perharinya. Jumlah ini setara dengan bobot 25 ekor paus biru, mamalia terbesar yang ada di bumi. Sampah tersebut sebagian besar merupakan sampah organik (54%), dan sisanya adalah sampah kertas (15%), plastik (14%), serta kaca, logam, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari total sampah yang dihasilkan penduduk kota Jakarta tersebut, masih menurut survey Waste4Change, sebanyak 79 persen diantaranya dikirim dan diolah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Sisanya, didaur ulang atau bahkan tidak terangkut atau bahkan dibuang di sungai. Mencemari sungai dan menjadi salah satu penyebab bencana banjir yang rajin menyambangi warga Jakarta. Sampah yang terangkut ke TPA pun sering kali masih mendatangkan berbagai masalah lingkungan lainnya.
Sebenarnya kita dapat berbuat lebih baik dalam menghadapi sampah. Memilah sampah sejak dari rumah tangga dan mengolahnya menjadi lebih bermanfaat. Pilihan untuk memilah sampah ternyata bisa dilakukan dengan mudah dan sederhana. Anehnya, masih sedikit dari kita yang bersedia melakukannya.
Memilah Sampah
Memilah Sampah
Memilah sampah bisa dilakukan dengan memisahkan antara sampah organik dengan sampah nonorganik. Antara sampah yang mudah membusuk dengan sampah yang sulit membusuk. Sampah organik dan yang mudah membusuk diantaranya adalah sampah dapur seperti  sayuran, buah, atau sisa makanan, serta sampah kebun seperti dedaunan, rumput, ranting, dan lain-lain. Sedangkan sampah nonorganik atau yang sulit membusuk seperti plastik, kaca, kertas, kardus, dan logam.
Setelah dipisahkan, sampah organik dapat dibuat kompos. Pembuatan kompos bisa dilakukan secara mandiri atau sendiri (Baca : Cara Membuat Kompos Skala Rumah Tangga). Jika tidak mempunyai cukup waktu dan tempat dalam mengolah kompos sendiri, sampah organik ini dapat diserahkan pada sentra-sentra pengrajin kompos yang ada. Hasil kompos ini kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk di kebun, taman rumah, atau tanaman-tanaman dalam pot.
Sampah nonorganik yang telah dipisahkan tidak kalah manfaatnya. Jika memiliki kreatifitas dan kesempatan, sampah-sampah ini dapat didaur ulang menjadi aneka barang bernilai guna (Baca : 3R Sampah). Namun jika tidak, sampah nonorganik yang telah terkumpul bisa dijual atau disumbangkan ke pemulung, tukang rongsokan, penjual barang bekas, hingga tempat daur ulang. Sehingga barang-barang bekas tersebut bisa menghasilkan pendapatan tambahan.
Metode Pemilahan Sampah
Metode Pemilahan Sampah
Yang tidak kalah pentingnya selain memilah sampah, alangkah bijaknya jika kita mulai mengurangi sumber sampah. Cara-cara sederhana dan mudah pun dapat dilakukan untuk mengurangi sumber sampah. Cara-cara tersebut seperti :
  • Menghabiskan makanan
  • Menghindari barang-barang dengan umur pakai yang pendek
  • Memilih produk kemasan yang besar
  • Memilih produk-produk renfil (isi ulang)
  • Membawa kantong belanjaan sendiri
Ternyata berlaku bijak terhadap sampah bisa dilakukan dengan mudah. Memilah dan memisahkan sampah dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, mudah, dan murah mulai dari rumah masing-masing.

Jenis Tanaman Yang Baik Ditanam

15 Tanaman Pembawa Keberuntungan dan 11 Tanaman Pembawa Sial, Cek Halaman Agan Skr!
Lepas dari percaya atau tidak.. mitos atau kenyataan.. semua kembali kepada pribadi kita masing - masing, karena ciptaan Yang Maha Kuasa semua baik.
Tanaman Yang Membawa Keberuntungan
1. Bunga Teratai
Pernah membayangkan memiliki kolam di depan rumah dengan bunga teratai di atasnya ? Pasti indah sekali. Tanaman yang satu ini memang melambangkan keindahan. Teratai tergolong jenis tanaman air dari suku Nymphaeaceae atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama waterlily. Ada berbagai macam warna bunga teratai seperti merah, putih, hingga kuning. Dibalik keindahannya, bunga teratai diyakini mampu mendatangkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan suasana harmonis dalam rumah tangga.
2. Mawar
Selain dikenal dengan bentuk bunganya yang cantik, bunga ini juga selalu dijadikan simbol cinta dan romantisme karena bentuk bunganya yang sangat indah. Ternyata Mawar tak melulu hanya identik dengan cinta. Bagi sebagian masyarakat, tanaman satu ini diyakini bisa mendatangkan rezeki yang berlimpah bila ditanam di halaman rumah. Rezeki ini tidak hanya berhubungan dengan materi, tapi juga rezeki kebahagiaan dan keberuntungan.
3. Kuping Gajah
Banyak orang mengira tanaman ini memiliki ukuran sebesar namanya. Nama kuping gajah hanya dikenal di Indonesia. Di negara lain tanaman ini dikenal dengan nama latin yaitu Anthurium crystallinum. Karena bentuknya yang menyerupai kuping gajah, besar dan berbentuk hati, maka masyarakat pun menamainya demikian. Sebagian orang meyakini dengan menanam tanaman ini di halaman rumahnya akan mendatangkan rezeki dan materi berlimpah.
4. Bunga Matahari
Bunga ini sering ditanam di halaman rumah karena keindahannya. Orang banyak meminati bunganya yang berwarna kuning dengan kelopak di sekelilingnya. Bagi sebagian orang bunga matahari juga bisa mendatangkan keberuntungan. Konon, jika tumbuhan ini ditanam di halaman rumah, keluarga akan menjadi tenteram, bahagia dan harmonis.
5. Palem Ekor Tupai
Tanaman ini sering dijadikan tanaman ‘pagar’ tinggi untuk halaman rumah. Bentuknya yang menjulang tinggi mampu meneduhkan rumah bila ditanam berderet. Dari berbagai jenis tanaman palem, jenis palem ekor tupai paling sulit ditemukan, sehingga harganya cukup mahal. Palem yang tergolong spesies Wodyetia bifurcata ini oleh sebagian orang diyakini mampu mendatangkan berkah dan kebijakan.
6. Keladi Besar
Perumpamaan ’tua-tua keladi, makin tua makin jadi’ memang sesuai dengan tanaman yang satu ini. Diyakini, semakin besar keladi yang ditanam di halaman rumah, semakin besar pula rejekinya. Konon, orang yang menanam keladi di halaman rumahnya akan dijauhkan dari pencurian. Malang jadi malas masuk halaman rumah karena tanaman keladi seolah menutup pandangannya. Keladi termasuk jenis tanaman Caladium atau suku talas-talasan yang berasal dari Brasil.
7. Pandan
Selama ini pandan lebih dikenal sebagai tanaman dapur. Kalaupun ditanam di halaman rumah tujuannya tetap untuk masak memasak. Namun ternyata bagi sebagian peternak di Indonesia, pandan digunakan untuk melindungi ayam dari musang. Binatang ini akan lari kalau melihat pandan. Bentuknya yang panjang dan berwarna hijau, ternyata mampu mengelabui musang dan dikira ekor induk ayam.
Tanaman ini merupakan keluarga tumbuhan monokotil dari jenis pandanus. Awalnya tumbuh di pantai tropika Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini bisa mencapai tinggi dari 50 cm, 5 meter hingga 10 meter seperti yang terdapat di pedalaman Papua.
8. Sedap Malam
Tanaman ini berasal dari Meksiko dengan nama latin Polianthes tuberose. Dikenal sebagai tanaman abadi oleh suku Agavace di Afrika. Tanaman ini memang unik karena memiliki wangi yang kompleks, mulai dari wangi manis sampai eksotis. Beberapa negara memakai tanaman ini untuk bahan dasar pembuatan minyak wangi. Selain harum, konon sedap malam mampu memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Ketenangan ini sebagai efek dari wewangian yang dihasilkan.
9. Tanaman Naga
Buah dari tanaman naga atau sering disebut dragon fruit memiliki banyak khasiat, seperti mengobati kanker, jantung dan memperlancar pencernaan. Tal heran bila banyak orang mengonsumsi buah naga untuk dijadikan makanan dan minuman. Tanaman naga tergolong keluarga kaktus. Batangnya memang kurang enak dipandang, tapi tanaman ini dipercaya mampu mendatangkan keceriaan bagi yang menanamnya. Lihat saja di negara Vietnam dan Thailand. Di sana buah ini sering ditaruh di atas meja sebagai simbol kesenangan bagi orang yang memandangnya.
10. Pachira
Memiliki nama ilmiah Pachira aquatica. Biasa disebut money tree atau pohon uang. Bentuknya mungil, tinggi antara 25-30 cm. Tanaman ini dipercaya bisa membawa pengaruh yang baik untuk kesehatan, keberuntungan dan panjang umur. Memiliki daun 5 jari dengan ujung yang lancip menyerupai tangan manusia. Pohon yang terkepang, menyiratkan mampu menampung rezeki yang masuk. Penempatannya yang tepat di ruang tamu.
11. Bambu rezeki (Dracaena)
Tanaman ini dipercaya berpotensi membawa hal baik. Bisa ditempatkan di ruang keluarga. Jika memungkinkan, sangat tepat ditempatkan di dekat jendela.
12. Sri Rejeki (Agalonema)
Dari namanya sudah mengandung keberuntungan atau pembawa rejeki, seperti halnya ikan lou han. Semakin jelas warna yang muncul di daun, akan semakin mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya. Warna kuning atau emas, dipercaya membawa rezeki. Letakkan di teras depan.
13. Anthurium
Daun Anthurium yang berkilau, menjadikan tanaman hias ini simbol kejayaan. Tak hanya cantik diletakkan di teras, bagus juga diletakkan di atas meja.
14. Krisan (Chrysanthemum)
Dipercaya memiliki kekuatan magis, yaitu membuat orang muda selamanya. Bisa ditanam di halaman atau pot.
15. Jeruk Emas ( jin ju )
Buah sangat banyak dan berwarna kuning. Biasanya dibagikan saat imlek. Sebagian orang percaya, bagi orang yang menerima akan mendapat kesuksesan dan kekayaan.
DAN YAGNG TERAHIR TANAMAN YANG MEMBAWA SIAL MENURUT MITOS ADALAH :
Anggur : mendatangkan kebangkrutan.
Aren : menjadi tempat berkumpul makhluk halus.
Belimbing wuluh : jadi sering diganggu makhluk halus.
Bougenvil : bapak atau anak laki-laki jadi gak betah di rumah.
Cabai : membawa perselisihan dan saling curiga.
Nangka : tempat tinggal makhluk halus
Pisang hias : membawa sial
Pepaya : membawa sial
Pinang : anak-anak jadi susah diatur
Sirsak : jadi tempat makhluk halus
Bonus:
Tanaman Yang Memiliki “Daya Linuwih”
Bangle : menangkal gangguan makhluk halus.
Hanjuang : menolak bahaya, pengusir tikus, serangga dan penyakit dari tanaman padi.
Keladi hitam : menangkal hal2 negatif seperti santet, guna2 dsb.
Kelor : menangkal hal2 negatif seperti santet, guna2 dsb.
Kenanga : menangkal black magic.
Melati : membawa keagungan, kesejahteraan dan keharmonisan.
Pohon Tiang : suci.
Sawo Kecik : membawa kewibawaan dan kehormatan.
Tebu Hitam : menangkal black magic.

Cara Merawat Tanaman

Cara Merawat Tanaman dengan Baik

Cara Merawat tanaman pada pot sendiri memiliki aturan-aturan tertentu dan tidak asal-asalan, Sebenarnya cara merawatnya pun tidak sulit hanya saja harus memiliki ketelatenan yang cukup agar tanaman yang kita tanam dan rawat tetap tumbuh dengan baik dan benar.

Tanaman juga butuh perawatan agar selalu tumbuh dengan segar. Dalam merawat tanaman buah dalam pot harus memerhatikan beberapa faktor. Seperti penyiraman di musim kemarau sangat diperlukan. Karena jika memakai air PAM, yang biasanya mengandung kaporit, sebaiknya endapkan dulu semalam dan esoknya baru disiramkan.Usahakan benar-benar jangan sampai air siraman menggenang lebih dari 12 jam.

 Tanaman sangat tergantung pada penyiraman, khususnya tanaman dalam pot. Apabila penyiraman terlambat, maka tanaman akan cepat layu dan akhirnya mati karena penguapan dari sel-sel di dalam tanaman. Sedangkan jika kelebihan penyiraman akan tidak baik juga, karena dapat menyebabkan akar tidak dapat bernapas dan menjadi busuk.

 Berbeda halnya apabila kita menanam tanaman langsung di tanah terbuka, meskipun kekurangan air masih dapat bertahan sebab dalam tanah masih banyak cadangan makanan dan air.

Cara Merawat Tanaman



Penyiraman Tanaman 


Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Ketika menyiram tanaman, usahakan mengenai semua bagian tanaman, terutama daun-daunnya. Hal ini supaya tanaman kelihatan segar, dan sebaiknya menggunakan semprotan agar air yang mengenai tanaman dapat berupa butiran-butiran halus yang tidak merusak tanaman. Bila tanaman diletakan di dalam ruangan tanaman tidak memmerlukan banyak air sebab di dalam ruangan penguapannya sedikit dan bila diletakan di luar ruangan banyak memerlukan air sebab di luar banyak terjadi penguapan.

Pemupukan 

Pada Tanaman Berhubung setiap tanaman membutuhkan unsur hara yang berbeda-beda antara jenis tanaman satu dengan yang lain maka dosis pemberian pupuk pun berbeda-beda. Sesuaikan pemberian pupuk menurut dosis yang telah ditentukan pada kemasan pupuk yang ada. 

 Tanaman Harus Tetap Sehat

Tanaman yang di letakkan di ruangan, sebaiknya setiap 2 atau 3 minggu sekali dikeluarkan, sebab tanaman juga butuh menghirup udara yang segar dan letak pada tempat yang posisinya terkena sinar matahari. Tanaman dan lingkungan sekitarnya harus tetap bersih, bekas penyiraman atau pemupukan jangan berserakan, karena hal itu dapat mengundang penyakit. 
 Hama dan Penyakit Hama : kutu daun, ulat, thrips, lalat putih, dan jamur
  •  Ulat, tanda-tandanya daun berlubang dan banyak kotoran ulat disekitarnya. Cara mengatasinya, musnahkan ulat dan bersihkan tanaman dari gulma-gulma yang dapat mengundang ulat. 

  • Kutu Daun, tanda-tandanya tanaman menjadi kerdil, daunnya kering atau menggulung, daun dan batangnya lemah. Cara mengatasinya, singkirkan tanaman supaya tidak menyerang tanaman lain, bersihkan daunnya dengan air hangat seminggu sekali dan semprot dengan obat yang sesuai dengan jenis tanaman dan takaran. 

  • Thrips, tanda-tandanya tanaman akan mengalami kegagalan dalam membentuk bunga dan akhirnya rontok, bercak-bercak pada daun, serta daun melepuh kemudian rontok. Cara mengatasinya, tanaman bersihkan dengan air hangat, kemudian semprot daerah yang terkena hama dengan dengan obat yang sesuai dengan jenisnya seminggu sekali. 

  • Lalat Putih, tanda-tandanya permukaan baigian tas dan belakang menjadi hitam dan terdapat kerumunan semut. Lalat ini meletakan telurnya diprtmukaan bawah daun. Cara mengatasinya, semut dimusnahkan, kemudian tanaman dibersihkan dengan air sabun atau air hangat dan disemprot dengan obat yang sesuai. 

  • Jamur, tanda-tandanya tanaman kelihatan layu, mahkota rontok, pucuk daun keriting, serta tangkai dan akar membusuk. Cara mengatasinya, bagian-bagian yang rusak dibuang, kemudian media tanam diganti dengan komposisi yang tepat, dan disemprot dengan obat yang sesuai dengan dengan tanaman.  

Pemangkasan

 Manfaat pemangkasan bagi tanaman hias sangat banyak sekali dampaknya, diantaranya yaitu: Agar cabang tanaman beraturan sehingga mempercantik penampilan tanaman. Pertumbuhan batang dan bunga akan terlihat kompak. Dapat memicu munculnya bunga-bunga baru sehingga meningkatkan pesona tanaman. Agar terhindar dari hama dan penyakit, karena dapat memutus siklus hama. 

 Repotting

Repotting adalah penggantian media tanam, hal ini dilakukan tentunya pada media tanam yang ada di dalam pot karena apabila tidak diganti maka pertumbuhan tanam akan terhambat. Hal itu disebabkan karena kedia tanam sudah terlalu masam atau akarnya yang sudah memenuhi pot. Penggantian media tanam untuk tanaman tahunan dilakukan 9-12 bulan sekali, sedangkan untuk tanaman musiman dilakukan 3-4 bulan sekali. Waktu penggantian media tanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari, apabila siang hari lakukan ditempat yang teduh.
Jenis dan karakteristik pupuk kandang
Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Kompos berfungsi sebagai sumber hara dan media tumbuh bagi tanaman.
Dilihat dari proses pembuatannya terdapat dua macam cara membuat kompos, yaitu melalui proses aerob (dengan udara) dan anaerob (tanpa udara). Kedua metode ini menghasilkan kompos yang sama baiknya hanya saja bentuk fisiknya agak sedikit berbeda.

Cara membuat kompos metode aerob

Proses pembuatan kompos aerob sebaiknya dilakukan di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Karakter dan jenis bahan baku yang cocok untuk pengomposan aerob adalah material organik yang mempunyai perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) kecil (dibawah 30:1), kadar air 40-50% dan pH sekitar 6-8. Contohnya adalah hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang dan kotoran unggas. Apabila kekurangan bahan yang megandung karbon, bisa ditambahkan arang sekam padi ke dalam adonan pupuk.
Cara membuat pupuk kompos
Cara membuat kompos aerob memakan waktu 40-50 hari. Perlu ketelatenan lebih untuk membuat kompos dengan metode ini. Kita harus mengontrol dengan seksama suhu dan kelembaban kompos saat proses pengomposan berlangsung. Secara berkala, tumpukan kompos harus dibalik untuk menyetabilkan suhu dan kelembabannya. Berikut ini cara membuat kompos aerob:
  • Siapkan lahan seluas 10 meter persegi untuk tempat pengomposan. Lebih baik apabila tempat pengomposan diberi peneduh untuk menghindari hujan.
  • Buat bak atau kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter. Pilih papan kayu yang memiliki lebar 30-40 cm.
  • Siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, bisa juga dicampur dengan kotoran ternak. Cacah bahan organik tersebut hingga menjadi potongan-potongan kecil. Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Namun jangan sampai terlalu halus, agar aerasi bisa berlangsung sempurna saat pengomposan berlangsung.
  • Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan padatkan. Isi seluruh bak kayu hingga penuh.
tahapan pembuatan pupuk kompos
Searah jarum jam: (1) Pemilihan lokasi pengomposan, (2) Membuat bak/kotak kayu, (3) Menyeleksi dan merajang bahan baku, (4) Memasukkan bahan baku baku kedalm bak kayu
  • Siram bahan baku kompos yang sudah tersusun dalam kotak kayu untuk memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan bisa ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos tersebut. Setelah itu, naikkan bak papan ke atas kemudian tambahkan lagi bahan-bahan lain. Lakukan terus hingga ketinggian kompos sekitar 1,5 meter.
  • Setelah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik hingga 65oC, biarkan keadaan yang panas ini hingga 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur dan gulma. Perlu diperhatikan, proses pembiaran jangan sampai lebih dari 4 hari. Karena berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Apabila mikroorganisme dekomposer ikut mati, kompos akan lebih lama matangnya.
  • Setelah hari ke-4, turunkan suhu untuk mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan pada kisaran 45-60oC dan kelembaban pada 40-50%. Cara menjaga suhu adalah dengan membolak-balik kompos, sedangkan untuk menjaga kelembaban siram kompos dengan air. Pada kondisi ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya kita bisa menutup tumpukan kompos dengan terpal plastik, sekaligus juga melindungi kompos dari siraman air hujan.
  • Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan metode berikut. Angkat bak kayu, lepaskan dari tumpukan kompos. Lalu letakan persis disamping tumpukan kompos. Kemudian pindahkan bagian kompos yang paling atas kedalam bak kayu tersebut sambil diaduk. Lakukan seperti mengisi kompos di tahap awal. Lakukan terus hingga seluruh tumpuka kompos berpindah kesampingnya. Dengan begitu, semua kompos dipastikan sudah terbalik semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali sampai proses pengomposan selesai. Atau balik apabila suhu dan kelembaban melebihi batas yang ditentukan.
  • Apabila suhu sudah stabil dibawah 45oC, warna kompos hitam kecoklatan dan volume menyusut hingga 50% hentikan proses pembalikan. Selanjutnya adalah proses pematangan selama 14 hari.
  • Secara teoritis, proses pengomposan selesai setelah 40-50 hari. Namun kenyataannya bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung dari keadaan dekomposer dan bahan baku kompos. Pupuk kompos yang telah matang dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak berbau.
  • Untuk memperbaiki penampilan (apabila pupuk kompos hendak dijual) dan agar bisa disimpan lama, sebaiknya kompos diayak dan di kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos di tempat kering dan teduh.
Tahapan pembuatan pupuk kompos
Searah jarum jam: (1) Penyiraman dan penambahan dekomposer, (2) Proses penumpukkan kompos, (3) Merapihkan tumpukan, (4) Pembalikan kompos
Proses pembuatan kompos aerob cocok untuk memproduksi kompos dalam jumlah besar. Untuk melihat lebih jauh tentang cara membuat kompos dengan metode aerob, silahkan tonton video tutorial berikut ini:

Cara membuat kompos metode anaerob

Cara membuat kompos dengan metode anaerob biasanya memerlukan inokulan mikroorganisme (starter) untuk mempercepat proses pengomposannya.  Inokulan terdiri dari mikroorganisme pilihan yang bisa menguraikan bahan organik dengan cepat, seperti efektif mikroorganime (EM4). Di pasaran terdapat juga jenis inokulan dari berbagai merek seperti superbio, probio, dll. Apabila tidak tersedia dana yang cukup, kita juga bisa membuat sendiri inokulan efektif mikroorganisme.
Bahan baku yang digunakan sebaiknya material organik yang mempunyai perbandingan C dan N tinggi (lebih dari 30:1). Beberapa diantaranya adalah serbuk gergaji, sekam padi dan kotoran kambing. Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos dengan metode anaerob bisa 10-80 hari, tergantung pada efektifitas dekomposer dan bahan baku yang digunakan.  Suhu optimal selama proses pengomposan berkisar 35-45oC dengan tingkat kelembaban 30-40%. Berikut tahapan cara membuat kompos dengan proses anaerob.
  • Siapkan bahan organik yang akan dikomposkan. Sebaiknya pilih bahan yang lunak terdiri dari limbah tanaman atau hewan. Bahan yang bisa digunakan antara lain, hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dll. Rajang bahan tersebut hingga halus, semakin halus semakin baik.
  • Siapkan dekomposer (EM4) sebagai starter. Caranya, campurkan 1 cc EM4 dengan 1 liter air dan 1 gram gula. Kemudian diamkan selama 24 jam.
  • Ambil terpal plastik sebagai alas, simpan bahan organik yang sudah dirajang halus di atas terpal. Campurkan serbuk gergaji pada bahan tersebut untuk menambah nilai perbandingan C dan N. Kemudian semprotkan larutan EM4 yang telah diencerkan tadi. Aduk sampai merata, jaga kelembaban pada kisaran 30-40%, apabila kurang lembab bisa disemprotkan air.
  • Siapkan tong plastik yang kedap udara. Masukan bahan organik yang sudah dicampur tadi. Kemudian tutup rapat-rapat dan diamkan hingga 3-4 hari untuk menjalani proses fermentasi. Suhu pengomposan pada saat fermentasi akan berkisar 35-45oC.
  • Setelah empat hari cek kematangan kompos. Pupuk kompos yang matang dicirikan dengan baunya yang harum seperti bau tape.